Ada dalam Diriku

Pembacaan: YAKOBUS 4:1-10 (Hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia)

Nas: “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari hadapanmu!” (Yakobus 4:7)

Saat berkeliling keluar kota selama tiga hari, saya mendapat “uang dinas” dari perusahaan. Segala biaya selama berkeliling, saya buat laporannya lalu dilaporkan ke bagian keuangan. Sering terlintas godaan untuk memanipulasi biaya. Misal, biaya hotel seratus ribu rupiah, saya tulis seratus lima puluh ribu rupiah. Saya bisa minta nota kosong ke hotel. Atau, parkir hanya sepuluh ribu, saya tulis dua puluh ribu. Tetapi saya menolak godaan licik dan memilih jujur.
Iblis mungkin menggoda kita, namun kita tidak berdosa sebelum terseret oleh hawa nafsu kita sendiri (ay. 1). Iblis tidak punya kuasa untuk membuat kita berdosa, kita sendiri yang punya kuasa untuk mengalahkan hawa nafsu, atau dikalahkan hawa nafsu. Apa yang dilawan menjadi lebih lemah. Agar mampu menundukkan hawa nafsu, kita harus lebih dulu tunduk kepada Allah, dan lawanlah iblis. Kalau kita mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan mendekat pada kita. Kita harus merendahkan diri dan merendahkan hati di hadapan Allah. Kalau kita tidak mau menundukkan diri kepada Allah, melakukan segala upaya dengan mengandalkan diri sendiri, tidak heran kita sering jatuh dalam dosa dan menuruti hawa nafsu.
Kita punya kuasa mengalahkan hawa nafsu saat tunduk kepada Allah dan menjadi sahabat Allah. Mari koreksi hati. Kalau kita sadari ada congkak, mendua hati, atau iri hati, segeralah merendahkan diri dan merendahkan hati kepada Allah. Pilihlah untuk tunduk kepada Allah, sehingga kita mampu menundukkan hawa nafsu yang kerap muncul dan mampu melawan iblis

KITA PUNYA KUASA MENGALAHKAN HAWA NAFSU SAAT TUNDUK KEPADA ALLAH DAN MENJADI SAHABAT-NYA

(==** HIDUP ANDA DIBERKATI** ==)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *