Adil dan Peduli
Admin GKI-IAT | Diposting pada |
Pembacaan: ULANGAN 15:12-18 (Memerdekakan budak Ibrani)
Nas:“Janganlah merasa berat hati, apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, sebab selama enam tahun ia telah bekerja padamu …. (Ulangan 15:18)
Dari sejak zaman dahulu kehidupan orang-orang yang lemah dan papa kerap tidak dipedulikan, bahkan ditindas. Kita sering disuguhi berbagai berita bagaimana seorang asisten rumah tangga diperlakukan tidak layak. Hal ini tentulah sangat memprihatinkan. Bahkan di negara-negara yang dikenal cukup maju, mengerti masalah hak asasi manusia dan religi pun masih didapati melakukan praktik-praktik yang tidak manusiawi.
Tuhan sangat peduli dengan masalah sosial terutama kepada orang-orang yang dianggap lemah dan tak berdaya. Tuhan memberikan peraturan baru di tengah-tengah umat-Nya Israel tentang memperlakukan seorang budak. Tuhan peduli kepada mereka dan memberikan sebuah peraturan, yaitu setelah enam tahun lewat mereka bekerja maka pada tahun ketujuh mereka harus dibebaskan. Meski saat membeli budak-budak itu para majikan membeli atau menebus dengan harga yang cukup mahal, tetapi di tahun yang ketujuh, Tuhan memerintahkan untuk membebaskan mereka. Bahkan majikannya harus memberikan kambing dombanya untuk kelangsungan hidup budak yang dibebaskannya itu.
Tuhan mengasihi manusia dan memperlakukannya secara adil. Sebagai umat yang telah dibebaskan-Nya maka selayaknya kita pun memperlakukan bawahan kita, bahkan setiap orang dengan penuh kepedulian. Karena Ia memanggil kita untuk mengasihi, peduli, menjadi berkat, dan memberi kesejahteraan bagi sesama
JANGAN BIARKAN SESAMAMU MENDERITA SEDANGKAN KITA MAMPU MEMBERIKAN KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK
Tinggalkan Balasan