Angle

Pembacaan: YOHANES 12:1-8 (Yesus diurapi di Betania)

Nas: “Lalu kata Yesus, “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.” (Yohanes 12:7)

Dalam dunia fotografi/sinematografi kita mendapati istilah “angle”. Angle adalah sudut yang dipilih fotografer/cameraman untuk membidik objeknya. Berbeda angle, berbeda gambar yang dihasilkan. Dalam pembacaan kita, kita melihat dua penilaian yang berbeda, bahkan bertolak belakang terhadap satu peristiwa yang sama.

Maria, saudara Lazarus, mencurahkan minyak narwastu murni ke kaki Yesus. Orang banyak yang menyaksikan hal itu menilai tindakan perempuan tersebut adalah pemborosan. Tetapi Yesus menilai tindakan tersebut sebagai hal yang baik. Tuhan memaknai tindakan perempuan tersebut sebagai persiapan pemakaman-Nya.

Yudas Iskariot yang hadir ketika itu memberikan penilaian berdasarkan segi efisiensi penggunaan uang (plus nafsu korupsi yang ada pada diri Yudas, sebagai bendahara rombongan Yesus). Sedangkan Tuhan menilai berdasarkan hati tulus sang perempuan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita berhadapan dengan aneka peristiwa dan tindakan orang di sekitar kita. Tentu kita terdorong untuk memberi penilaian terhadap hal itu. Biarlah kita, bagai fotografer/cameraman yang cerdas dan berjiwa seni, memilih angle yang tepat dalam menilai suatu peristiwa atau tindakan seseorang. Angle yang tidak tepat akan membuahkan penghakiman yang kejam terhadap sesuatu yang kita saksikan. Mari berdoa agar Roh Kudus mengaruniakan kita hati yang bijak sehingga kita selalu memilih angle yang tepat dalam penilaian kita terhadap sesuatu

HATI YANG DIPENUHI ROH KUDUS MEMAMPUKAN KITA BIJAK MENILAI SESUATU.

(==** HIDUP ANDA DIBERKATI** ==)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *