Menanggalkan Kasut
Admin GKI-IAT | Diposting pada |
Pembacaan: KELUARAN 3:1-12 (Musa Diutus TUHAN)
Nas: “Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” (Keluaran 3:5)
Kasut atau alas kaki sering diidentikkan dengan sesuatu yang kotor. Sebagian orang mewajibkan tamu untuk melepaskan alas kaki ketika masuk ke dalam rumahnya. Begitu pula sebagian rumah ibadah mewajibkan jemaat untuk melepaskan alas kaki ketika masuk ke dalamnya.
Saat Musa menyimpang untuk memeriksa semak duri yang menyala tetapi tidak dimakan api, Allah berseru agar Musa menanggalkan kasut, sebab tempat di mana Musa berdiri adalah tanah yang kudus (ay. 3-5). Saat itulah Allah mengutus Musa kepada Firaun untuk membawa orang Israel keluar dari Mesir (ay. 10).
Saat kita menghampiri Tuhan, Tuhan memerintahkan “tanggalkan kasutmu”. Kita harus menanggalkan hal-hal kotor dalam diri kita. Rasul Paulus menasihati agar kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan (Rm. 13:12), menanggalkan manusia lama serta kelakuannya yang menemui kebinasaan oleh nafsunya yang menyesatkan (Ef. 4:22, Kol. 3:9). Sebaliknya kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang (Rm. 13:14).
Pemazmur menyatakan yang boleh naik ke atas gunung Tuhan dan berdiri di tempat-Nya yang kudus adalah orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu (Mzm. 24:3-4). Kita tidak bisa hidup di dalam dosa lagi. Mari dengan memohon pertolongan Roh Kudus, kita periksa diri, “kasut-kasut” apa yang harus kita tanggalkan agar kita layak menghampiri Allah dan menyediakan diri untuk diutus, menjawab panggilan Tuhan.
TUHAN MENCARI SIAPA YANG MAU DIUTUS, MARI KITA RESPONS DENGAN MENANGGALKAN KASUT KOTOR DAN SIAP DIUTUS, MENJAWAB PANGGILAN TUHAN.
(==** HIDUP ANDA DIBERKATI** ==)
Tinggalkan Balasan