Menjadi pionir

Pembacaan: 2 RAJA-RAJA 23:1-30  (Pembaharuan yang dilakukan Yosia)

Nas: “Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada Tuhan dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya, dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan seluruh Taurat Musa. Sesudah dia tidak muncul lagi raja yang seperti dia. (2 Raja-raja 23:25)

Prihatin terhadap sungai kotor yang berada dekat rumahnya, saat pandemi Covid-19 melanda, seorang warga memutuskan untuk membersihkannya dan mengisinya dengan ikan-ikan cantik. Daerah itu sekarang menjadi tujuan wisata populer dan dapat membantu kegiatan UMKM di Klaten, Jawa Tengah. Warga itu terus berusaha mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ataupun mandi di sungai demi menjaga kelestarian lingkungan

Berbeda dari yang lain, menjadi perintis sesuatu yang baik juga dilakukan oleh Raja Yosia yang dengan segenap hati taat kepada Tuhan dan benar-benar tidak menoleransi sedikit pun segala bentuk penyembahan berhala. Sering kali kita terlalu memikirkan pendapat orang lain yang mungkin bernada sinis atau bahkan dapat membuat kita tertekan sepanjang waktu jika kita tidak bertingkah laku seperti yang lainnya. Sehingga kita memadamkan gerakan Roh-Nya yang menginspirasi kita untuk melakukan sesuatu yang dapat memberi arti bagi sesama dan tentunya memuliakan Tuhan.

Kapan pun Roh-Nya menyalakan hati kita untuk menjadi pelaku perubahan yang dapat membawa dampak positif bagi banyak orang, jalanilah hal tersebut dengan kesungguhan hati tanpa rasa takut. Tuhan yang telah menanamkan ide tersebut kepada kita niscaya akan memberikan hikmat apa yang sebaiknya kita lakukan. Dia juga akan membantu kita untuk menangkal segala bentuk kenegatifan yang berusaha menghalangi kegenapan rancangan-Nya.

BERANILAH TAMPIL BEDA DI BAWAH HIKMAT TUHANDEMI KETAATAN KITA MELAKUKAN KEHENDAK-NYA

Baca Renungan lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *