Pertolongan Tuhan

Pembacaan: RATAPAN 3:21-26 (Penghiburan dalam penderitaan)

Nas: Baiklah menanti dengan diam pertolongan Tuhan. (Ratapan 3:26)

Seorang hamba Tuhan bersaksi, ia harus menjalani operasi besar sementara ia hanya punya simpanan uang sedikit yang sangat tidak cukup untuk biaya operasi. Tuhan menolong, ketiga dokter yang menangani operasinya membebaskan/tidak membebankan biaya jasa dokter untuk operasi. Jadi ia hanya membayar biaya ruangan dan obat yang tidak seberapa.

Saya mengalami operasi patah tulang di rumah sakit yang sama dengan hamba Tuhan ini. Semua dokter yang menangani operasi saya membebankan biaya jasa operasi, jadi saya harus membayar penuh. Akan tetapi, Tuhan menolong dengan mengirimkan teman-teman yang begitu peduli. Mereka mendesak untuk membantu meringankan biaya operasi saya.

Dalam kitab Injil, diceritakan bagaimana Tuhan menyembuhkan orang buta menggunakan berbagai cara, dengan menjamah (Mat. 9:29), dengan meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya (Mrk. 8:23), dengan meludah ke tanah dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta dan menyuruhnya pergi membasuh diri dalam kolam Siloam (Yoh. 9:6-7). Tuhan tidak pernah kehabisan akal, Ia selalu punya cara, yang sering tidak terpikirkan, untuk menolong kita

Baiklah kita menanti dengan diam pertolongan Tuhan, jangan membatasi cara Tuhan menolong; tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi. Berharaplah kepada-Nya. Tuhan baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

 NANTIKANLAH PERTOLONGAN TUHAN, DIA SELALU PUNYA CARA UNTUK MENOLONG KITA

Baca Renungan lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *